Istilah intelegensi
atau kecerdasan bukanlah sesuatu yang baru bagi seorang pendidik. Namun sejalan
dengan perkembangun ilmu pengetahuan, ilmu tentang intelegensi pun berkembang.
Banyak ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu melakukan penelitian tentang
otak manusia secara fisik maupun potensinya.
Seorang ahli
riset dari Amerika, Prof. Howard Gardner, mengembangkan model kecerdasan “Multiple
Intelligences” yang artinya bermacam-macam kecerdasan. Maksudnya setiap
orang memilki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang
berbeda. Yang di maksud kecerdasan menurut Gardner adalah suatu kumpulan
kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.
Menurut Howard
Gardner dalam setiap diri manusia ada 8 macam kecerdasan, yaitu:
1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan Linguistik |
Kecerdasan
linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik
secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti
kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan.
Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran
dan menyampaikan informasi. Kecerdasan Linguistik merupakan kecerdasan para
jurnalis, juru cerita, penyair, dan pengacara.
Ciri-ciri :
- Senang bermain dengan kata-kata, menikmati puisi serta suka mendengarkan cerita.
- Senang membaca aoa saja seperti buku, majalah, surat kabar dll.
- Merasa mudah percaya diri dalam mengekspresikan diri baik secara lisan maupun tulisan seperti pintar dalam berkomunikasi, pintar dalam menceritakan atau menulis mengenai sesuatu hal.
- Senang membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja dibaca atau dengar.
- Senang mengerjakan teka-teki silang, bermain scrable atau bermain puzzle serta dapat mengeja dengan sangat baik.
2. Kecerdasan Logika Matematika
Kecerdasan Logis- Matematis |
Kecerdasan
logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu
memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk
akal). Menyukai angka, urutan, logika dan keteraturan serta mengerti pola hubungan.
Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu melakukan proses berpikir deduktif dan
induktif. Kecerdasan ini umumnya dimiliki oleh para ilmuwan, akuntan, dan
pemogrammer.
Ciri-ciri :
- Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau merangkai teka-teki.
- Senang serta pandai berhitung dan bermain angka.
- Senang mengorganisasikan sesuatu atau menyusun skenario.
- Mampu berpikir logis, baik induktif maupun deduktif
- Senang silogisme.
- Senang berpikir abstraksi dan simbolis
- Mengoleksi benda-benda dan mencatat koleksinya.
- Tertarik dengan kemajuan teknologi dan gemar melakukan percobaan untuk melihat cara kerja sesuatu hal.
- Senang dengan permainan, puzzle atau sesuatu yang membutuhkan kemampuan berpikir logis dan statistis seperti permainan cheker atau catur dll
3. Kecerdasan Visual dan Spasial
Kecerdasan Spasial |
Kecerdasan
visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan
spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal
yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran
akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen
tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari
berbagai sudut pandang. Kecerdasan visuap – spasial merupakan kecerdasan para
arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin.
Ciri-ciri :
- Senang merancang sketsa, gambar, desain grafik, tabel.
- Peka terhadap citra, warna, dan sebagainya.
- Pandai memvisualisasikan ide.
- Imajinasinya aktif.
- Mudah menemukan jalan dalam ruang.
- Mempunyai persepsi yang tepat dari berbagai sudut.
- Senang membuat rumah-rumahan dari balok
- Mengenal relasi benda-benda dalam ruang.
- Merasa mudah membaca peta atau melakukan navigasi serta memilki kemampuan mengerti arah yang baik.
- Menyukai seni, menikmati lukisan dan patung
- Mampu menulis dengan cepat saat mencatat atau berpikir mengenai sesuatu
4. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan Musikal |
Kecerdasan
musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang,
membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi
kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Bahkan Musik
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika
dan ilmu sains dalam diri seseorang. Kecerdasan ini dimiliki oleh para musisi,
komposer dll.
Ciri-ciri :
- Pandai mengubah atau mencipta musik.
- Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
- Senang dan pandai bernyanyi serta dapat menyesuaikan tinggi rendahnya nada
- Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme.
- Peka terhadap suara dan musik.
- Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik.
- Bergerak sesuai irama, seperti mengetukkan jari sesuai irama
- Mudah mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan beberapa kali saja.
5. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan Interpersonal |
Kecerdasan
interpersonal ialah kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain,
kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang
lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu
memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu
untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti
pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok. Contoh orang
yang mempunyai kecerdasan interpersonal adalah direktur dan pimpinan sebuah
perusahaan.
Ciri-ciri :
- Mampu berorganisasi, menjadi pemimpin dalam suatu organisasi.
- Mampu bersosialisasi, menjadi mediator, bermain dalam kelompok/klub, bekerja sama dalam tim.
- Senang permainan berkelompok daripada individual.
- Biasanya menjadi tempat mengadu orang lain.
- Senang berkomunikasi verbal dan non-verbal.
- Peka terhadap teman.
- Suka memberi feedback.
- Mudah mengenal dan membedakan perasaan dan pribadi orang lain.
6. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan Intrapersonal |
Kecerdasan intrapersonal adalah
kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri
sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi
dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini
sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral. Contoh
orang yang mempunyai kecerdasan ini, yaitu konselor, ahli teologi, dan
wirausahaan.
Ciri-ciri :
- Mampu menilai diri sendiri/introspeksi diri, bermeditasi.
- Mudah mengelola dan menguasai perasaannya.
- Sering mengamati dan mendengarkan.
- Bisa bekerja sendirian dengan baik.
- Mampu mencanangkan tujuan, menyusun cita-cita dan rencana hidup yang jelas.
- Beijiwa independen/bebas.
- Mudah berkonsentrasi.
- Keseimbangan diri.
- Senang mengekspresikan perasaan-perasaan yang berbeda.
- Sadar akan realitas spiritual.
- Mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak bagikan atau ungkapkan kepada orang lain.
- Sering menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.
7. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan Kinestetik |
Kecerdasan
kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk
mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi
keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan,
kelenturan dan kecepatan. Kecerdasan ini mencakup bakat dalam mengendalikan
gerak tubuh dan keterampilan dalam menangani benda. Atlet, pengrajin, montir,
dan ahli bedah mempunyai kecerdasan kinestetik tingkat tinggi.
Ciri-ciri :
- Senang menari dan akting.
- Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu.
- Mudah berekspresi dengan tubuh.
- Mampu memainkan mimik.
- Cenderung menggunakan bahasa tubuh.
- Koordinasi dan fleksibilitas tubuh tinggi.
- Senang dan efektif berpikir sambil beijalan, berlari, dan berolah raga.
- Pandai merakit sesuatu menjadi suatu produk.
- Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu yang lama.
- Senang kegiatan di luar rumah.
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan Naturalis |
Kecerdasan naturalis adalah
kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori
terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan
manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.
Ciri-ciri :
- Senang terhadap flora dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang, berinteraksi dengan binatang, berburu.
- Pandai melihat perubahan alam, meramal cuaca, meneliti tanaman.
- Senang kegiatan di alam terbuka dll
9. Kecerdasan Eksistensi
Kecerdasan Eksistensial |
Kecerdasan eksistensialis
merupakan kecerdasan yang cenderung memandang masalah-masalah dari sudut
pandang yang lebih luas dan menyeluruh. Kecerdasan ini berkaitan dengan kepekaan
menghubungkan antara keberadaan diri (eksistensi diri) dengan alam semesta,
orang dengan tipe ini, memiliki karakter cerdas dan senang merenung, bisa
melihat hal yang tidak terpikirkan oleh orang banyak, mengerti hal yang
bersifat metafisik dan filosofis.
Kecerdasan ini tampaknya sangat
berkembang pada banyak filusuf, terlebih filusufeksistensialis yang selalu
mempertanyakan dan mencoba menjawab persoalan
eksistensi hidubmanusia. Filusuf-filusuf seperti Sokrates,Plato, Al-Farabi,
Ibnu Sina, Al-Kidi, Ibnu Rusyd, Thomas Aquinas, Descartes, Kant, Sartre,
Nietzsche termasuk mempunyai intelegensi eksistensial tinggi.
Ciri-ciri :
- Mempertanyakan hakekat segala sesuatu
- Mempertanyakan keberadaan peran diri sendiri di alam/ dunia
- Kalau bekerja sering bicara dengan diri sendiri.
- Lebih tenang dan menguasai diri
- Lebih cenderung mengutamakan kepentingan keyakinan atau agama
- Mampu menempatkan diri disetiap situasi dan lingkungan.
Sumber :
toeflay.blogspot.co.id
emakalahonline.blogspot.co.id
kajianpustaka.com
anak-usiadini.blogspot.co.id
Siregar, Eveline dan Hartini Nara, Teori Belajar dan
Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia), 2014.
0 Comments