Pada dasarnya setiap orang memiliki gaya berfikir yang
berbeda-beda tergantung aktifitas apa yang sering mereka lakukan. Menurut Dr.
Gregorc, ada dua hal penting yang perlu diketahui tentang bagaimanakah anak
menangkap pelajaran. Dia membagi fungsi otak dalam dua macam, pertama "Persepsi",
yaitu cara kita menerima informasi, kedua "Pengaturan", yaitu cara menggunakan
informasi yang kita persepsikan.
1. PERSEPSI
Persepsi adalah cara kita menerima informasi atau menangkap
sesuatu hal, secara pribadi atau individu. Persepsi-persepsi ini membentuk apa
yang kita pikirkan, mendefinisikan apa yang penting bagi kita, dan selanjutnya
juga akan menentukan bagaimana kita mengambil keputusan. Menurut Gregorc,
persepsi yang dimiliki setiap pikiran/pribadi ada dua macam, yaitu :
a. Persepsi Kongkret / Nyata
Persepsi Kongkret membuat anak lebih cepat menangkap
informasi yang nyata dan jelas, secara langsung melalui kelima indranya, yaitu
penglihatan, penciuman, peraba, perasa, dan pendengaran. Anak tidak mencari
arti yang tersembunyi atau mencoba menghubungkan gagasan atau konsep. Kunci
ungkapannya: "Sesuatu adalah seperti apa adanya."
b. Persepsi Abstrak / Kasat Mata
Persepsi abstrak memungkinkan anak lebih cepat dalam
menangkap sesuatu yang abstrak/kasat mata, dan mengerti atau percaya apa yang
tidak bisa dilihat sesungguhnya. Sewaktu anak menggunakan persepsi abstrak ini,
mereka menggunakan kemampuan intuisi, intelektual dan imajinasinya. Kunci
ungkapannya: "Sesuatu tidaklah selalu seperti apa yang terlihat."
Meskipun setiap anak menggunakan Persepsi Konkret dan
Persepsi Abstrak setiap harinya, namun ada kecenderungan seseorang merasa lebih
mampu dalam menggunakan yang satu dibanding yang lainnya.
2. PENGATURAN
Setelah anak menerima informasi yang masuk, maka anak akan
mengatur dan menggunakan informasi yang dipersepsikan tersebut. Menurut
Gregorc, kedua kemampuan anak untuk mengatur persepsi adalah sekuensial
(teratur, menurut suatu aturan bertahap) dan random (acak, yang mana saja).
a. Sekuensial / Berurutan
Metode pengaturan sekuensial membiarkan pikiran anak
mengatur informasi secara berurutan, linear atau setapak demi setapak. Anak
yang bertipe berurutan biasanya menyukai metode belajar satu demi satu secara
berurutan. Orang-orang yang memiliki kemampuan pengaturan sekuensial yang kuat
mungkin lebih suka mempunyai suatu rencana dan mengikutinya daripada bertumpu
kepada dorongan-dorongan hati. Kunci ungkapannya: "Ikutilah
langkah-langkah tersebut."
b. Random / Acak
Pengaturan acak membuat pikiran kita mengatur informasi
dalam potongan-potongan dan tanpa rangkaian tertentu, seperti memulai di
tengah-tengah atau memulai di akhir bagian dan kembali kepermulaan. Anak yang
bertipe acak biasanya lebih menyukai cara belajar yang spontan, tidak harus
berurutan. Seolah-olah mereka tidak mempunyai suatu rencana tertentu. Kunci
ungkapannya: "Lakukan saja!"
Berdasarkan konsep tersebut, Cyntia Ulrich Tobias menyusun
empat gaya belajar, agar orangtua dan guru lebih dapat memahami cara anak dalam
belajar. Setiap anak sebenarnya memiliki kemampuan untuk menggunakan tipe yang
lain namun biasanya anak mempunyai tipe yang dominan. Empat tipe kombinasi yang
dominan tersebut adalah :
1. Pemikir Sekuensial Konkret
(SK)
Pemikir ini berpegang pada
kenyataan dan proses informasi dengan cara yang teratur, linear, dan sekuensial/berurutan.
Bagi para SK, realitas terdiri dari apa yang dapat mereka ketahui melalui panca
indra mereka. Mereka memperhatikan dan mengingat realitas dengan mudah dan
mengingat fakta-fakta, informasi, rumus-rumus, dan aturan-aturan khusus dengan
mudah.
Merek biasanya mengalami kesulitan
apabila diminta untuk menangkap suatu pelajaran yang bersifat abstrak dan yang
memerlukan daya imajinasi yang kuat. Ia cenderung menangkap pelajaran yang
dopresentasikan secara verbal dan yang dapat ia lihat. Dengan kata lain, ia
membutuhkan banyak contoh atau peragaan dan semua ini disajikan dalam bentuk
yang sistematis dan berurutan, sebagai contoh catatan atau makalah adalah cara terbaik
baik bagi mereka untuk belajar.
Anak ini tidak bisa diburu-buru
untuk menyelesaikan tugasnya, karena dia harus benar-benar memahami informasi
yang diterimanya satu demi satu. Ini tidak berarti bahwa ia lebih lamban
daripada anak yang lain. Ketertarikannya terhadap kerapian, membuat dia sukar
menerima beberapa informasi yang datang bersamaan. Istilah kunci baginya adalah
SATU DEMI SATU dan NYATA.
Kiat-kiat jitu bagi pemikir SK :
a. Bangunlah kekuatan
organisasional Anda
Aturlah minggu-minggu dan hari-hari
Anda secara realistis, rencanakan sebelumnya berapa lama waktu yang Anda
perlukan untuk proyek Anda.
b. Ketahuilah semua detail yang
diperlukan
Pastikan Anda mengetahui segala
sesuatu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas.
c. Pecah-pecahlah tugas anda
menjadi beberapa tahap
Tentukan tenggat waktu sepaya Anda
tidak meras harus terburu-buru.
d. Aturlah lingkungan kerja yang
tentram
Ketahuilah apa saja yang dapat
mengganggu konsentrasi Anda dan musnahkan itu.
2. Pemikir Acak Konkret (AK)
Anak yang bertipe Konkret Acak
adalah anak yang penuh dengan energi dan ide-ide yang segar. Ia belajar banyak
melalui pancaideranya dan tidak terlalu tertarik dengan hal-hal yang memerlukan
penalaran abstrak. Ciri praktisnya yang diperkuat oleh kemampuannya menerima
pelajaran secara acak membuatnya menjadi orang yang penuh dengan ide-ide yang
baru. Kesulitannya adalah melakukan hal-hal yang sama, sebab baginya hal ini
sangat membosankan. Anak bertipe ini cenderung mengalami masalah dalam sistem
pengajaran di sekolah sebab ia bukanlah tipe penurut. Istilah kunci baginya
adalah SPONTAN dan NYATA.
Pemikir acak konkret mempunyai
sikap eksperimental yang diiringi dengan perilaku yang kurang terstruktur.
Seperti pemikir sekuensial konkret, mereka berdasarkan pada kenyataan, tetapi
ingin melakukan pendekatan coba-salah (trial and error). Karenanya, mereka
sering melakukan lompatan intuitif yang diperlukan untuk pemikiran kreatif yang
sebenarnya.
Mereka mempunyai dorongan kuat
untuk menemukan alternatif dan mengerjakan segala sesuatu dengan cara mereka
sendiri. Waktu bukanlah prioritas bagi orang-orang AK, dan mereka cenderung
tidak memedulikannya, terutama jika sedang terlibat dalam situasi yang menarik.
Mereka lebih terorientasi pada proses daripada hasil. akibatnya, proyek-proyek
sering kali tidak berjalan sesuai dengan yang mereka rencanakan karena kemungkinan-kemungkinan
yang muncul dan yang mengundang eksplorasi selama proses.
Kiat-kiat jitu bagi pemikir AK :
a. Gunakan kemampuan berfikir
Divergen anda yang lain
Percayalah bahwa melihat segala
sesuatu lebih daripada satu sudut pandang adalah hal yang baik. Temukan ide-ide
alternatif dan eksplorasi semuanya. Ciptakan ide-ide daripada sekadar
menilainya. Peliharalah sikap selalu bertanya.
b. Siapkan diri anda untuk
memecahkan masalah
Libatkan diri dengan proyek yang
memerlukan pemecahan masalah, atau kerjakanlah tugas Anda sendiri dengan
memunculkan pertanyaan dan kemudian memecahkannya.
c. Periksa waktu anda
Berikan diri anda tenggat waktu
untuk setiap tahap dari tugas anda dan kemudian usahakan untuk menyelesaikannya
tepat waktu.
d. Terimalah kebutuhan anda
untuk berubah
Ketika segala sesuatunya tampak
mulai membosankan, buatlah perubahan-perubahan kecil utnuk tetap menajamkan
pikiran anda- walaupun itu berarti berpindah ke ruangan atau tempat lain.
e. Carilah dukungan
Carilah orang-orang yang menghargai
pemikiran divergen karena hal itu akan membantu anda merasa yakin pada diri
anda.
3. Pemikir Acak Abstrak (AA)
Anak yang bertipe Abstrak Acak,
pelajaran yang disajikan secara berurutan atau sistematis tidaklah menarik.
Cara belajar anak model ini tidak teratur dan penjadwalan sangat menyiksa
dirinya. Ia tidak terbiasa terpaku oleh pengajaran di dalam kelas; baginya
semua pengalaman hidup merupakan pelajaran yang berharga. Istilah kunci baginya
adalah SPONTAN dan IMAJINATIF.
Dunia “Nyata” untuk pelajar acak
abstrak adalah dunia perasaan dan emosi. Mereka tertarik pada nuansa, dan
sebagian lagi senderung pada mistisisme. Pikirannya menyerap ide-ide, informasi
dan dan kesan dan mengaturnya dengan refleksi. (kadang-kadang hal ini memakan
waktu lama hingga orang lain tidak menyangka bahwa mereka mempunyai reaksi atau
pendapat). Mereka mengingat dengan sangat baik jika informasi
dipersonifikasikan. Perasaan juga dapat lebih meningkatkan atau mempengaruhi
belajar mereka.
Mereka merasa dibatasi ketika
berada di lingkungan yang sangat teratur sehingga Anda tak akan menemukan
banyak dari mereka bekerja di perusahaan asuransi, bank atau sejenisnya. Mereka
berkiprah dilingkungan yang tidak beratur yang berkaitan dengan orang-orang.
Pemikir AA mengalami peristiwa
secara holistik; mereka perlu melihat keseluruhan gambar sekaligus, bukan
bertahap. Dengan alasan inilah, mereka akan terbantu jika mengetahui bagaimana
segala sesuatu terhubung dengan keseluruhannya sebelum masuk ke dalam detail.
Walaupun orang-orang AA cukup
banyak jumlahnya, dunia tidak berjalan dengan gaya AA. Orang-orang dengan cara
berfikir seperti ini bekerja dengan baik dalam situasi-situasi yang kreatif dan
harus bekerja lebih giat dalam situasi yang lebih teratur.
Kiat-kiat jitu bagi pemikir AA :
a. Gunakan kemampuan alamiah
anda untuk bekerja dengan orang –orang lain
Carilah rekan-rekan yang dapat
bekerja sama dengan anda, dan gabungkan gagasan-gagasan anda dengan rekan-rekan
anda. Jika anda harus menyelesaikan satu tugas, tentukan tenggat waktunya, dan
periksalah sesering mungkin.
b. Kenali bagaimana kuatnya
emosi mempengaruhi konsentrasi Anda
Hindari orang-orang negatif, dan
selesaikan persoalan pribadi dengan cepat. Hal ini dapat menguras tenaga Anda.
c. Bangunlah kekuatan untuk
belajar dengan asosiasi
Ciptakan asosiasi visual dan
verbal. Gunakan metafora, cerita-cerita konyol dan ungkapan-ungkapan kreatif
lainnya untuk membantu anda mengingat.
d. Lihatlah gambar yang besar
Bekerjalah dari konsep yang besar,
baru kemudian ke detail-detail yang ada.
e. Waspadalah terhadap waktu
Berhati-hatilah untuk memberikan
waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan. Mulailah dengan tugas yang
paling sulit, ambil jeda singkat, kemudian pindah ke tugas lainnya. Kembalilah
pada tugas yang pertama jika pikiran anda sudah jernih. Tak ada salahnya
mengerjakan lebih dari satu tugas dalam satu waktu !
f. Gunakan isyarat-isyarat
visual
Tempelkan catatan pengingat di
mobil anda, di cermin kamar mandi, atau di mana saja yang anda yakin untuk
melihatnya. Warnailah kalender bulanan dengan kode informasi yang anda perlukan
agar tampak di hadapan anda. Gunakan satu warna untuk keperluan pribadi, satu
warna untuk pekerjaan/karier, satu warna untuk keluarga dan seterusnya.
4. Pemikir Sekuensial abstrak
(SA)
Realitas bagi para pemikir
sekuensial abstrak adalah dunia teori metafisis dan pemikiran abstrak. Mereka
suka berpikir dalam konsep dan menganalisis informasi. Mereka sangat menghargai
orang-orang dan peristiwa-peristiwa yang teratur rapi sehingga mudah bagi
mereka untuk meneropong hal-hal penting, sepeti titik-titik kunci dan
detail-detail penting. Proses berpikir mereka logis, rasional, dan intelektual.
Anak yang bertipe Abstrak Berurutan
dilengkapi Tuhan dengan kemampuan penalaran yang tinggi. Anak ini cenderung
kritis dan analitis karena dia memiliki daya imajinasi yang kuat. Pada umumnya
ia menangkap pelajaran atau informasi secara abstrak dan tidak memerlukan
peragaan yang kongkret. Biasanya ia bersifat pendiam dan menyendiri karena ia
sibuk berpikir dan menganalisa. Ia pun lebih menyukai pelajaran atau informasi
yang disajikan secara sistematis. Istilah kunci baginya adalah SATU DEMI SATU
dan IMAJINATIF.
Aktivitas favorit pemikir
sekuensial abstrak adalah membaca, dan jika suatu proyek perlu diteliti, mereka
akan melakukannya dengan mendalam. Mereka ingin mengetahui sebab-sebab di balik
akibat dan memahami teori serta konsep. Seperti yang dapat anda bayangkan,
orang-orang ini adalah filosof-filosof besar dan ilmuwan-ilmuwan peneliti.
Biasanya, mereka lebih suka bekerja sendiri daripada berkelompok.
Kiat-kiat jitu bagi pemikir SA :
a. Latih diri anda berfikir
Ketika memecahkan masalah, ubahlah
masalah anda menjadi sutasi teoretis dan pecahkanlah dengan cara itu.
b. Perbanyak rujukan anda
Jika anda terlibat dalam suatu
proyek, pastikan untuk membaca segala sesuatu yang dapat anda baca tentang
proyek tersebut agar anda mendapatkan semua fakta yang anda inginkan untuk
melengkapinya sesuai standar anda.
c. Upayakanlah keteraturan
Dalam kehidupan pribadi dan karier
anda, paculah diri anda menuju situasi-situasi yang sangat teratur. Dalam
proyek anda, buatlah grafik langkah-langkah dan waktu yang diperlukan untuk
setiap langkah awal.
d. Analisislah orang-orang yang
berhubungan dengan anda
Jika anda mengetahui gaya belajar
orang lain, maka akan lebih mudah bagi anda untuk memahami mereka dan membuat
mereka memahami anda.
Menyeimbangkan kekuatan pikiran
Anda
Ketika anda mengetahui cara
berpikir anda, anda akan menjadi pemikir yang lebih seimbang dengan sesekali
memaksa diri anda untuk menggunakan cara ber;ikir dan menyerap informasi yang
kurang sesuai bagi anda. Inilah beberapa latihan yang diusulkan oleh Ned
Herrmann, seorang ahli dalam dominasi otak, untuk membantu mengembangkan
kuadran-kuadran yang tidak begitu anda sukai.
Jika anda adalah pemikir dominan
otak kanan (AA atau AK), maka :
- Pelajarilah bagaimana sebenarnya
cara kerja mesin yang sering anda gunakan
- Aturlah foto-foto anda ke dalam
album
- Usahakan untuk tepat waktu
sepanjang hari
- Aturlah pengeluaran pribadi
- Rangkaikanlah rakitan model
berdasarkan instruksi
- Bergabunglah dengan klub
investasi
- Atasi masalah yang ada dan
analisislah bagian-bagian utama.
- Belajarlah untuk mengoperasikan
komputer pribadi
- Tulislah tinjauan kritis terhadap
film favorit anda
- Aturlah buku-buku anda menurut
urutan jenisnya
Jika anda adalah pemikir dominan
otak kiri (SA atau SK), maka :
- Usahakan untuk memahami perasaan
binatang peliharaan anda
- Temukan resep masakan dan
siapkanlah
- Bermainlah dengan tanah liat dan
temukan hakikatnya
- Ciptakan logo pribadi anda
- Bermain-mainlah dengan anak-anak
anda dengan cara yang mereka inginkan
- Sisihkan waktu jeda ‘perasaan’
sepuluh menit setiap hari
- Pasang musik yang anda suka
ketika anda ingin mendengarkannya
- Alami spiritualitas anda dengan
cara non-religius.
- Ambilah
‘belokan yang keliru’ dan telusurilah lingkungan yang baru
Catatan :
Orang yang termasuk dalam dua katergori “sekuensial”
cenderung memiliki dominasi otak kiri, sedangkan orang-orang yang berfikir
secara “acak” biasanya termasuk dalam dominasi otak kanan
Untuk anda yang ingin melakukan test mengenai gaya belajar ini, dapat mengunduh powerpoint dibawah ini :
Gaya belajar ini juga dapat dipadukan dengan gaya belajarnya David Kolb yang dapat dibaca Disini.
Sumber :
http://www.tugasku4u.com/
http://pepak.sabda.org/
2 Comments
Semoga bermanfaat
BalasHapusSangat membantu. Thanks..
BalasHapus