Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah, Karakteristik dan Potensi

Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah

==================================
Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah

Para wirausaha dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi industri pada akhir abad 18. Masa tersebut merupakan era produksi dengan menggunakan mesin yang diawali dengan penemuan mesin uap James Watt, mesin pemintal benang oleh Richard Arkwringht, dan lain-lain.

Orang - orang jenis ini sangat penting dalam pembangunan perekonomian Inggris. Mereka menerapkan penemuan untuk tujuan produksi dan berusaha mendapatkan peningkatan output industri yang sangat besar melalui penggunaan teknologi baru.

Pada pertengahan abad ke-20 gagasan wirausaha sebagai penemu mulai dikenalkan; Fungsi wirausaha adalah untuk melakukan reformasi atau revolusi pola-pola produksi dengan mengeksploitasi penemuan atau, secara umum, menggunakan teknologi baru untuk menghasilkan produk baru atau menghasilkan produk lama dengan cara baru, membuka sumber bahan baku baru, membuka pasar baru, dengan mengorganisir kembali industri yang ada sekarang. Konsep inovasi sangat menonjol pada masa ini.

==================================
Karakterisitik Wirausahawan

Menurut pendapat para ahli ,berikut ini adalah beberapa dari karakteristik wirausahawan ,yaitu :

Seorang wirausahawan harus mempunyai visi atau pandangan ke masa depan untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan visinya.

Seorang wirausahawan adalah orang yang dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan sesuatu. Selain itu juga dapat membuat suatu keputusan dengan cepat, tepat dan penuh perhitungan, agar berhasil dalam mengembangkan usahanya.

Seorang wirausahawan dalam mengambil keputusan akan langsung menindaklanjuti. Kegiatannya dilaksanakan secepat mungkin dengan penuh perhitungan. Ia tidak mau menunda kesempatan yang baik dalam menjalankan bisnisnya.

Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.

Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.

Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.

Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

==================================
Penentuan Potensi Wirausahawan

Potensi-potensi yang dimiliki seorang wirausahawan dalam mencapai keberhasilan diuraikan dalam point-point di bawah ini :

Kemampuan Inovatif
Seorang wirausahawan tidak akan mampu bersaing dengan wirausahawan lain, jika ia tidak mampu berpikir secara inovatif dalam menciptakan suatu produk baru. Masyarakat tentunya akan tertarik memilih dan mencoba sesuatu yang dianggapnya menarik, unik, berbeda, dan belum pernah ada sebelumnya.

Toleransi terhadap hal yang tak terprediksi
Wirausahawan dituntut untuk terus bersikap optimis ketika suatu hal yang tak disangka-sangka datang dan bukannya menyerah pada keadaan.

Keinginan untuk berprestasi
Tanpa adanya keinginan untuk berprestasi dan hanya mengutamakan sikap pantang menyerah, wirausahawan mustahil akan memiliki usaha yang maju

Kemampuan perencanaan yang nyata
Dengan adanya perencanaan, usaha seorang wirausahawan diyakini akan terarah dengan lurus

Orientasi kepemimpinan yang penuh tujuan
Sikap ini memotivasi diri sekaligus bisa memotivasi karyawan lain dalam mencapai tujuan perusahaan

Obyektivitas
Wirausahawan mengumpulkan fakta-fakta yang ada, dan sikapi sesuai dengan fakta tersebut. Bukan mengacu kepada subyek lain penyebab fakta yang terjadi

Tanggung jawab pribadi
Sikap kepemimpinan yang dimiliki seorang wirausahawan, secara otomatis akan mendorongnya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dengan kemampuan sendiri

Kemampuan beradaptasi
Salah satu tantangan dalam berwirausaha, yakni mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Serta membangun hubungan yang selaras dan harmoni dengan sekitarnya

Kemampuan berorganisasi
Selain mampu beradaptasi, wirausahawan juga harus mampu mengorganisir komponen-komponen yang diperlukannya, berikut juga dengan karyawan agar mampu menyelesaikan tugas mereka masing-masing dengan baik dan benar.

==================================
Metode Analisa Diri Sendiri

Sebagai wirausahawan, ia hendaknya selalu memperhitungkan kebutuhan, dorongan, dan aspirasi sebelum mengambil langkah-langkah penting. Kebutuhan seperti hal-hal yang digunakan untuk membantu wirausahawan dalam memutuskan kesesuaian antara kepribadian diri dengan peranan kewirausahaan.

Pengidentifikasian tersebut berguna mempersiapkan mental dan materi wirausahawan, serta meramalkan apakah usaha yang akan ia geluti dapat meraup keuntungan atau tidak.

Menurut McClelland, ada 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi, yaitu

n Ach   : Kebutuhan untuk berprestasi
n Afill  : Kebutuhan untuk berafiliasi (hubungan yang baik dengan orang lain)
n Pow    : Kebutuhan untuk berkuasa

==================================
Pengembangan n Ach

Mcclelland mengemukakan bahwa untuk memperkuat dan mengembangkan potensi n Ach, diperlukan pelatihan khusus yang dalam tahap demi tahapannyacalon wirausahawan akan dibekali bermacam cara menambah ketrampilan dalam berwirausaha.

Tahap pertama, calon wirausahawan diminta untuk menuliskan rencana-rencana pribadi dalam dua tahun mendatang. Serta rencana yang mungkin datang tanpa diduga, berikut juga solusi dan harapan yang digunakan dalam menghadapi rencana tak terduga tersebut. Rencana semua itu dituliskan dalam bentuk yang realistis, praktis, dan spesifik. Nantinya, calon wirausahawan akan mengecek kembali rencana yang ia tulis dalam kurun waktu 6 bulan. Untuk mengetahui, apakah rencana tersebut benar-benar terjadi dan ia hadapi serta ia atasi atau tidak.

Tahap kedua, calon wirausahawan akan diajak untuk berpikir, berbicara, dan bertindak sesuai dengan standar individu yang memiliki tingkat n Ach tinggi. Langkah ini berfungsi untuk mengajak calon wirausahawan agar ia dapat melihat keadaan atau peluang dengan sudut pandang pencapaian tujuan

Tahap ketiga, wirausahawan diberi konsep baru dalam tiga bidang, yaitu dasar ilmiah dan logis untuk mengaitkan n Ach dengan keberhasilan berwirausaha melalui teori dan riset, pencitraan tentang diri mereka sendiri, dan pencarian hal yang penting bagi mereka dalam hidup

Tahap terakhir adalah pemberian dukungan emosional kepada para calon wirausahawan. Mereka dilatih melalui penegasan (confirmation) dan pendasaran (essentiality) untuk menguatkan rasa percaya diri mereka.

Menurut Chris Argyris, keuntungan pengembangan n Ach yang akan dimiliki calon wirausahawan adalah :
  • Mereka mampu mendefinisikan tujuan-tujuan mereka secara terarah
  • Mampu mengorientasikan tujuan-tujuan tersebut dengan kebutuhan, kemampuan, dan nilai-nilai
  • Mampu mendefinisikan arah dari tujuan mereka
  • Mampu merealisasikan aspirasi yang mereka dapatkan
==================================
Manajemen Kewirausahaan

Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang dapat diajarkan untuk melahirkan seseorang wirausahaan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko dan perolehan kompentensi.

1. Identifikasi kesempatan-kesempatan
Kewirausahaan harus berfikir tentang inovasi baru yang dapat menyediakan barang dan jasa guna untuk memenuhi keinginan dari masyarakat sebagai konsumen

2. Analisa resiko
Para wirausahawan harus memilih resiko yang dapat memperhitungkan sesuatu bersifat menengah dan dapat dikendalikan. Resiko yang bias dipertimbangkan dalam bisnis adalah keputusan mengenai anggaran atau pengeluaran uang dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

==================================
Tonton Materinya dalam bentuk Powerpoint Disini :

==================================
Referensi :

http://alfiannurrahman.blogspot.com/
https://puspaelfdhini.wordpress.com/
http://fannisa08.blogspot.com/

0 Comments